Pasar Ayam Broiler Sangat Potensial

Pertanianku — Saat ini, ayam broiler sudah banyak dijadikan ladang usaha karena keuntungan yang didapatkan sangat menjanjikan. Terlebih lagi, kebutuhan terhadap ayam broiler juga meningkat. Hal ini menjadikan pasar ayam broiler sangat potensial.

pasar ayam broiler sangat potensial
Foto: Pertanianku

Statistik menunjukkan bahwa konsumsi daging terbesar masyarakat Indonesia berasal dari daging broiler, yaitu mencapai 79 persen dan konsumsinya terus meningkat dari tahun ke tahun. Ini menunjukkan bahwa daging broiler paling diminati dibanding ternak lainnya. Hal ini mungkin karena harga daging unggas broiler paling terjangkau, mudah didapatkan, dan tidak banyak pantangan untuk mengonsumsi daging tersebut.

Konsumsi daging masyarakat Indonesia terbilang masih sangat rendah, yaitu hanya 5,005 kilogram per tahun pada 2014. Angka tersebut jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara lain seperti Argentina yang mencapai 55 kilogram per kapita/tahun, Brazil 40 kilogram per kapita/tahun, dan Jerman 40—45 kilogram per kapita/tahun. Sementara, Singapura dan Malaysia sebanyak 15 kilogram per kapita/tahun.

Walaupun demikian, semakin bertambahnya tingkat pendidikan masyarakat dan mulai maraknya kampanye tentang pentingnya makanan bergizi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia tentunya akan mendorong konsumsi daging. Hal ini tentunya akan membuat peternakan dan usaha ayam broiler memiliki prospek yag sangat baik.

Prospek pasar yang sangat baik ini didukung oleh karakteristik produk unggas yang dapat diterima oleh masyarakat Indonesia yang didominasi umat muslim, harga relatif murah, kandungan kolesterol lebih rendah, dan akses yang mudah.

Namun, bagi sebagian peternak, panen broiler umur 3 minggu dengan bobot 1 kilogram dianggap tidak menguntungkan. Pendapat tersebut umumnya didasarkan pada dua hal. Pertama, karena pemakaian pakan belum seimbang dengan bobot badan masih tinggi. Kedua, karena panen ayam kecil diidentikkan sebagai panen paksa sehingga harga jualnya rendah.

Padahal, data statistik menunjukkan bahwa kebutuhan broiler di Indonesia semakin tinggi dari tahun ke tahun, termasuk broiler dengan bobot kecil. Meski belum diketahui secara pasti, disinyalir kebutuhan broiler berukuran rata-rata 1 kilogram semakin meningkat. Permintaan yang meningkat itu karena daging ayam broiler dengan ukuran kecil dianggap cukup padat dengan lemak yang sedikit.

Jika Anda berminat untuk beternak ayam broiler, bacalah buku Panduan Praktis Panen Broiler 3 Minggu. Pada buku tersebut dipaparkan trik-trik beternak ayam broiler dan memanennya dalam waktu 3 minggu dengan bobot 1 kilogram. Jadi, dalam satu tahun Anda bisa panen 12 kali. Bisa dibayangkan bukan, berapa banyak keuntungan yang akan Anda dapatkan?