Hal Penting yang Harus Diketahui Saat Menerapkan Kawin Suntik pada Sapi

Pertanianku — Saat ini penerapan kawin suntik di Indonesia sudah biasa dan dikenal dengan nama inseminasi buatan. Proses kawin suntik adalah memasukkan sperma dengan peralatan tertentu ke dalam vagina induk betina sehingga proses perkawinan tidak akan terjadi secara fisik. Ada banyak manfaat dari kawin suntik, mulai dari perkembangbiakan berlangsung lebih mudah, mudah mendapatkan ras unggul, hingga menghemat biaya ternak.

kawin suntik
foto: pertanianku

Seluruh keunggulan tersebut bisa Anda dapatkan bila proses perkawinan dilakukan dengan benar. Berikut ini beberapa hal penting berkaitan dengan inseminasi buatan yang perlu Anda ketahui terlebih dahulu.

Mengetahui birahi sapi betina

Apabila proses birahi sapi betina sulit diketahui, Anda bisa memancingnya dengan mendekatkan betina dengan sapi jantan bukan bibit unggul yang sudah divasektomi atau dipasangi celemek di sekitar perut. Pemasangan celemek tersebut bertujuan menghalangi alat kelamin sapi jantan masuk ke kelamin betina. Biasanya, setelah itu akan terlihat gejala birahi.

Pencairan semen

Semen yang sudah dikumpulkan dari pejantan akan dibekukan terlebih dahulu sebelum akhirnya diberikan ke betina. Itu sebabnya semen harus dicairkan sebelum digunakan. Pencairan semen harus dilakukan dengan baik agar semen tersebut masih berkualitas. Proses pencairan bisa dilakukan dengan cara merendam straw yang sudah berisi semen ke dalam air hangat bersuhu 37°C selama 0,5 menit atau air bersuhu 25–30°C selama 1 menit.

Pelaksanaan kawin suntik

Kawin suntik bisa dilakukan setelah sapi betina birahi. Idealnya setelah 10–24 jam berahi. Proses perkawinan dilakukan dengan menggunakan sarung tangan yang terbuat dari karet, keluarkan feses (tinja) sapi dari lubang anus dengan tangan kanan, bersihkan vulva dengan kain basah, lalu berikan disinfektan alkohol 70 persen.

Setelah itu, inseminator akan memasukkan straw yang sudah berisi cairan semen ke alat, lalu alat tersebut dimasukkan ke vagina secara perlahan. Biasanya, proses ini dilakukan oleh inseminator yang sudah ahli.

Masa bunting

Setelah proses perkawinan, sapi betina akan mengalami masa penantian, yakni penentuan bunting atau tidak. Kebuntingan bisa Anda ketahui setelah 18–23 hari perkawinan. Kebuntingan bisa dipastikan dengan melakukan palpasi rektal setelah 2 bulan sejak dikawinkan.