Inilah Beberapa Manfaat Buah

Pertanianku – Dalam Pedoman Gizi Seimbang (PGS) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, buah merupakan salah satu bahan makanan yang harus ada dalam hidangan makanan sehari-hari. Pada piramida gizi seimbang, kelompok buah dan sayur diletakkan sejajar, keduanya merupakan kelompok terbesar kedua yang harus dikonsumsi setelah kelompok karbohidrat (makanan pokok). Anjuran konsumsi buah dalam satu hari adalah 3—5 porsi yang jumlah porsi untuk masingmasing buah berbeda. Besar porsi ini ditentukan berdasarkan kesetaraan nilai energi.

Manfaat Buah

Buah, sama halnya dengan sayuran merupakan sumber vitamin, mineral, dan serat. Vitamin merupakan zat pengatur yang dibutuhkan tubuh untuk mengatur sistem metabolisme. Adapun mineral merupakan zat pembangun yang dibutuhkan tubuh untuk membangun, memelihara, dan memperbaiki jaringan tubuh bersamasama dengan protein serta air. Serat merupakan bagian karbohidrat yang tidak bisa dicerna dan tidak menghasilkan energi, tetapi memiliki fungsi penting untuk mempertahankan kesehatan pencernaan.

Buah juga mengandung makronutrien yang lengkap, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak, akan tetapi jumlahnya sedikit bila dibandingkan dengan vitamin dan mineral. Kadar karbohidrat pada buah lebih tinggi dibandingkan dengan sayuran sehingga bisa memberikan sumber tenaga lebih baik. Karbohidrat yang terdapat dalam buah adalah monosakarida dan disakarida terutama fruktosa. Kadar lemak pada buah sangat kecil sehingga bisa diabaikan, kecuali avokad. Buah yang kaya energi baik itu berasal dari lemak ataupun karbohidrat adalah durian, pisang, cempedak, nangka, srikaya, sawo, dan avokad.

Buah kebanyakan mengandung vitamin C dan provitamin A. Selain itu, terdapat juga kandungan vitamin B, asam folat, vitamin E, dan vitamin K. Buah juga banyak mengandung mineral elektrolit, seperti kalium serta magnesium dan terdapat juga kalsium, fosfor, natrium, zat besi, dan zink.

Selain kandungan zat gizi, buah juga mengandung fitokimia atau fitonutrien, yaitu zat kimia yang bukan merupakan zat gizi dan tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tetapi memiliki efek lain yang menguntungkan untuk kesehatan serta memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.

Kandungan fitokimia pada buahbuahan adalah sebagai berikut.

  • Buah-buahan yang berwarna merah tua, ungu atau biru, seperti cherry, blackberry, blueberry, plum, anggur merah dan ungu, apel merah, pir merah, serta delima memiliki kandungan flavonoid (antosianin dan lutein, zeaxantin, quercetin dan resveratrol).
  • Buah-buahan yang berwarna merah, seperti anggur merah, semangka, stroberi, dan jambu biji merah memiliki kandungan antosianin, likopen, flavonoid, asam elagik, quercetin, dan heperedin.
  • Buah-buahan yang berwarna jingga, seperti melon jingga, aprikot, mangga, dan jeruk mengandung betakaroten.
  • Buah-buahan yang berwarna kuning dan oranye, seperti jeruk, pepaya, mangga, nangka, belimbing, nanas, dan semangka kuning mengandung karotenoid (betakaroten, lutein, zeaxantin, terpen, serta flavonoid berupa quercetin).
  • Buah-buahan yang berwarna hijau, seperti jambu biji, kiwi,

avokad, melon, anggur hijau mengandung asam alegat, flavonoid, karotenoid (lutein, betakaroten, serta zeaxantin), indoles, dan saponin.

  • Buah-buahan yang berwarna putih atau cokelat, seperti pisang, salak, sirsak, duku, kelengkeng, leci, dan bengkuang mengandung betaglukan dan lignin.

 

Sumber: Buku Jus Super Ajaib