Pertanianku — Pada hari kedua pelaksanaan Trubus Agro Expo, Kopaja (Komunitas Pencinta Anthurium Jakarta) dan KAI (Komunitas Anthurium Indonesia) yang merupakan komunitas pencinta tanaman hias anthurium menggelar kontes tanaman hias anthurium bersama majalah Trubus. Peserta yang ikut pada kontes ini berasal dari seluruh wilayah Indonesia dan didominasi oleh peserta dari Pulau Jawa.
Kontes berskala nasional ini diikuti oleh 150 peserta. Komunitas Kopaja dan KAI sendiri baru pada tahun ini bekerja sama dengan majalah Trubus di ajang Trubus Agro Expo mengadakan kontes skala nasional yang bertepatan pada hari ulang tahun majalah Trubus yang ke-50. Sebelumnya, setiap kontes yang diadakan oleh Kopaja dan KAI, Trubus selalu hadir sebagai media partner, meliput acara dan sesekali menjadi juri dalam kontes tersebut.
Kontes skala nasional ini memiliki nilai gengsi yang tinggi jika dibandingkan dengan kontes biasanya. Pasalnya, tanaman yang sering menang pada perlombaan skala nasional akan berharga jual tinggi. Oleh karena itu, peminat kontes pada perlombaan kali ini cukup banyak dan berdatangan dari seluruh Nusantara.
Kriteria pemenang pada kontes ini dilihat dari daun yang bagus, mulus, tidak robek, sehat, dan karakter. Karakter yang dinilai adalah lebar, tebal, dan seratnya bagus. Penilaian untuk perlombaan ini dilakukan sebanyak 3 hingga 4 kategori, karakter, perform atau penampilan, dan warna.
Peserta yang saat ini hadir masih didominasi dari Pulau Jawa. Hal ini dikarenakan iklim yang dimiliki serta luas tanah Pulau Jawa masih sangat mendukung pertumbuhan tanaman ini tumbuh dengan baik dan sehat. Pesertanya pun bukan hanya berasal dari Indonesia. Ada juga yang berasal dari luar negeri, seperti Thailand.
Kedua komunitas pencinta anthurium ini berharap dengan semakin besarnya acara pameran ini dapat meningkatkan harga jual dari tanaman anthurium itu sendiri. Selain itu, adanya acara ini diharapkan mampu menemukan solusi yang terbaik terhadap masalah ekspor tanaman anthurium sehingga go international. Pasalnya, tanaman ini masih susah untuk diekspor ke luar negeri.
Permasalahan yang sering dialami oleh para pencinta tanaman anthurium untuk melakukan ekspor adalah selalu ditolak dari bandara karena media tanaman tumbuhan ini harus pakis. Sementara, media pakis dilarang oleh pihak bandara. Jika tidak menggunakan media pakis, pertumbuhan tanaman ini akan tidak bagus.
Kontes tanaman hias yang diadakan oleh Trubus Agro Expo 2019 tidak hanya tanaman anthurium, tetapi ada banyak jenis tanaman hias lainnya yang bernilai jual mahal dan diikuti oleh para peserta yang berasal dari seluruh penjuru Indonesia.