Ekspor Produk Hortikultura ke Tiongkok Diramalkan Naik Hingga 300 Persen

Pertanianku — Pemerintah terus menggenjot ekspor produk hortikultura ke pasar global, salah satu caranya adalah dengan ikut serta dalam berbagai acara pameran di luar negeri, seperti Fruit Expo di Guangzhou Tiongkok, 27—29 Juni 2019 lalu. Event ini diikuti sekitar 13 negara dan perusahaan peralatan budidaya dan pascapanen produk hortikultura

ekspor produk hortikultura
Foro: Google Image

Pengunjung pameran berasal dari berbagai latar belakang, mulai dari importir buah, pemilik toko buah grosir, retail dan online, serta pelaku olahan buah dan sebagainya. Partisipasi eksportir buah Indonesia meningkat menjadi delapan perusahaan.

Kementerian Pertanian, Kementerian Luar Negeri, dan Konsulat Jenderal Indonesia di Guangzhou memberikan dukungan penuh sesuai keinginan Presiden Jokowi untuk membuka akses pasar dan meningkatkan ekspor sampai dengan 300 persen.

“Kami optimis akan terjadi kontrak yang berkelanjutan. Buyer kami tadi minta dikirim 1—2  kontainer manggis untuk ekspor trial dan kalau tidak ada masalah mereka akan meneruskan dengan pembelian selanjutnya,” tutur Leo, salah seorang eksportir manggis.

Beberapa tamu yang mendatangi stan mereka sudah pernah melakukan penjajakan dengan perusahaannya dan berkunjung ke Indonesia sehingga Leo berharap kunjungan mereka kali ini bisa menghasilkan kontrak.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Imron, eksportir manggis lainnya. Tamu yang datang ke stan mereka ada sudah pernah menghubungi sebelumnya dan ada yang merupakan pelanggan mereka. Jadi, kedatangan mereka pameran ini merupakan kegiatan tindak lanjut sekaligus membina hubungan kerja sama.

“Ada sekitar 4—5 pembeli potensial yang akan kami tindaklanjuti,” Jelas Imron dengan optimis.