Keuntungan Menjaga Sanitasi Kebun Cabai

Pertanianku — Cabai termasuk komoditas pertanian yang dapat memengaruhi kondisi perekonomian di Indonesia. Itu sebabnya saat ini cabai termasuk dalam 11 komoditas yang diprioritaskan. Budidaya cabai memiliki banyak tantangan, apalagi ketika memasuki musim hujan di saat intensitas hujan semakin meningkat. Dari sekian banyak kunci sukses budidaya cabai, Anda benar-benar harus memperhatikan sanitasi kebun cabai.

sanitasi kebun cabai
foto: Trubus

Konsistensi menjaga sanitasi kebun cabai dapat membuat usaha budidaya cabai bertahan dan berkembang. Selain itu, sanitasi juga menjadi salah satu solusi mengatasi serangan hama dan penyakit. Salah satu penyakit yang menjadi momok petani cabai adalah patek atau antraknosa.

Biasanya, petani mengandalkan pestisida untuk mengatasi serangan patek. Namun, terkadang penggunaan pestisida tidak mempan untuk mengatasi serangan patek karena berbagai faktor, misalnya saja karena penyakit telah resisten terhadap pestisida.

Petani cabai mulai mencoba mengurangi pestisida dan memaksimalkan sanitasi serta pemeliharaan tanaman. Tanaman cabai diberikan pestisida dan pupuk yang mengandung unsur makro serta mikro yang dibutuhkan oleh tanaman. Setelah diberikan perlakuan, tanaman cabai yang rusak mulai membaik, muncul tunas, serta buah pentil pun sehat.

Dalam budidaya cabai, sanitasi harus dilakukan dengan optimal. Jika sanitasi terjaga, pertumbuhan gulma pun lebih mudah dikendalikan. Pasalnya, bila pertumbuhan gulma pesat, kemungkinan besar tanaman cabai akan terganggu.

Dengan menerapkan sanitasi yang baik, Anda bisa mengurangi penggunaan pestisida sehingga biaya produksi bisa lebih ditekan. Pestisida hanya digunakan sepekan sekali dan aplikasinya dilakukan bergantian dengan beberapa jenis pestisida lainnya.

Dalam budidaya cabai terdapat 4 unsur yang terlibat di dalamnya, yakni kandungan oksigen yang berkaitan dengan pengolahan air, sinar matahari, dan bahan organik. Pada dasarnya ketika empat elemen tersebut dipenuhi, budidaya bisa berjalan dengan lancar.

Kebutuhan unsur hara tanaman dapat dipenuhi dari pupuk kandang dan pupuk NPK yang diberikan pada saat pengolahan tanah dan di tengah masa pemeliharaan (pupuk susulan). Pupuk susulan dapat diberikan dengan cara dikocor setiap sepekan sekali ke tanaman.