Solusi Tepat Memilih Sentra Walet

Pertanianku — Banyak tawaran menarik untuk pengusaha yang ingin berbudidaya walet. Namun tidak mudah untuk memancing walet masuk dan bersarang, apalagi pada sentra walet yang baru. Para calon pengusaha harus sabar menunggu lebih lama.

sentra walet
Google Image

Bercermin pada kasus yang terjadi di Jawa, pembudidayaan walet sebaiknya terpencar. Ini untuk mencegah munculnya sentra walet yang terlalu padat karena dapat menyebabkan kerugian.

Salah satu sentra walet di Jawa berada di Desa Subah, Kecamatan Subah, Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Lahan pertanian yang luas menjadi modal utama budidaya walet. Sebab, tempat itu menyediakan sumber pakan berlimpah.

Kabupaten itu juga berbatasan langsung dengan Laut Jawa, penyedia sumber pakan yang melimpah. Jarak Desa Subah ke laut sekitar 6—7 km sehingga walet leluasa bermain di sana. Belum lagi Sungai Kupang yang melewati persawahan menuju laut, juga menjadi lokasi perburuan pakan.

Di Pati, Jawa Tengah, rumah walet terpusat di Perincian, sekitar 500 m—1 km dari Simpang Lima Alun-Alun Pati. Konon, di kawasan itu banyak tinggal warga Belanda dengan rumah-rumah berukuran besar. Bangunan itu beratap tinggi dan bertembok tebal.

Lantaran suasana seperti di gua, walet pun memilih bangunan itu sebagai tempat tinggal. Sriti yang juga menempati rumah peninggalan Belanda itu terdesak oleh walet yang tubuhnya lebih besar.

Burung pelopor itu mengalah mencari tempat baru di pedesaan, terutama di rumah joglo (rumah khas Jawa) tua. Misalnya, di desa-desa di Kecamatan Sukolilo. Rumah kuno itu tinggi dan adem sehingga kayunya pun sudah tidak berbau.