Pertanianku – Sekilas sosok tanaman lengkeng matalada mirip dengan jenis lengkeng pada umumnya. Yang menjadi sorotan utama pada jenis lengkeng ini adalah kulit buahnya lebih putih, mirip duku. Ukuran buahnya cukup besar dengan diameter 2,5—3 cm, biji kecil, dan daging buahnya tebal, transparan, dan kering. Disebut matalada atau biji lada karena biji lengkeng tersebut sebesar lada. Buah besar dan warna putih menarik.
Tajuknya rimbun sehingga cocok ditanam di pot maupun tanah. Selain itu, matalada dikenal cepat berbuah. Matalada awalnya dibawa oleh Ir. Wiwik Wijayahadi, pekebun buah di Yogyakarta, saat berkunjung ke Sarawak, Malaysia pada tahun 2009. Bibit cangkokan tersebut kemudian ditanam hingga akhirnya bisa tumbuh dan berbuah. Selanjutnya, Wiwik menyerahkan perbanyakan tanaman tersebut kepada temannya yang tinggal di Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Hingga kini bibit tanaman lengkeng matalada sudah beredar di pasaran dan mulai banyak ditanam oleh para pecintanya. Bagi hobiis yang ingin mendapatkan bibitnya, dapat memperolehnya di beberapa penyedia bibit tanaman buah. Matalada termasuk jenis tanaman lengkeng yang cepat berbuah, yaitu mulai berbuah pada umur dua tahun.
Sumber: Buku Lengkeng Merah dan Unggulan Lainnya
