Swasembada Gula Target Utama Ditjen Perkebunan Kementan

Pertanianku — Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo meminta kepada jajaran Direktorat Jenderal (Ditjen) Perkebunan Kementerian Pertanian untuk menyusun langkah kongkret terkait swasembada gula konsumsi pada perencanaan pembangunan subsektor perkebunan 2021. Permintaan Mentan sejalan dengan arahan langsung dari Presiden Joko Widodo.

swasembada gula
foto: Pixabay

“Saya sampaikan bahwa Bapak Presiden menyoroti khusus terkait hal ini (swasembada gula). Karena itu, segera susun langkah-langkah konkrit dalam upaya peningkatan produktivitas dan produksi tebu. Kemudian tingkatkan juga kapasitas dan efisiensi pabrik gula (PG) berbasis tebu. Terakhir tingkatkan penyerapan tenaga kerjanya serta tingkatkan pendapatan petani/pekebun,” papar Mentan Syahrul seperti dikutip dari laman pertanian.go.id.

Mentan meminta agar penyusunan tersebut dilakukan dengan menggunakan program pendukung lainnya seperti cara bertindak (CB) 1 tentang peningkatan kapastas, CB 2 tentang diversifikasi pangan, CB 3 tentang lumbung pangan, CB 4 tentang pertanian modern, dan CB 5 tentang ekspor kopi, kakao, kelapa, serta karet.

“Kemudian terapkan juga program SPP (super prioritas pertanian) untuk seribu desa perkebunan rumah tangga, lalu program 1 provinsi 1 triliun untuk mekanisasi dan hilirisasi, memperkuat digitalisasi perkebunan dan marketplace serta berkontribusi pada program food estate di Kalteng, Sumut, NTT, Maluku, Sumsel, dan Papua,” jelas Syahrul.

Syahrul juga menyoroti terkait pembangunan infrastruktur pertanian berbasis digital agar pembangunan pertanian bisa berjalan lebih cepat dan tepat. Salah satu infrastruktur berbasis digital yang sudah berhasil dibangun adalah AWR (Agriculture War Room) dan Kostratani (komando strategi pembangunan pertanian).

“Karena itu, selain kita sudah memiliki AWR dan Kostratani, ke depan saya berharap perkebunan juga mengembangkan digitalisasi dalam pelayanan perizinan, lalu meningkatkan akurasi data, marketplace, dan ekspor,” ujar Syahrul.

Direktur Jenderal Perkebunan Kementan, Kasdi Subagyono menyebutkan, jajarannya telah memiliki program di 2021, yakni peningkatan produksi perkebunan dan nilai ekspor komoditas.

“Saya sampaikan Bapak Menteri, program kami di 2021 adalah produksi perkebunan dan nilai ekspornya naik terus, kemudian menyesuaikan program tambahan cara bertindak, mendukung food estate, mempercepat swasembada gula, dan mendukung upaya rencana 1 triliun 1 provinsi. Kami juga akan fokus pada program gerakan tiga kali ekspor sebagai upaya membangun pertanian yang lebih maju, mandiri, dan modern,” pungkas Kasdi Subagyono.